Selamat datang, selamat bergabung di blog ini. || Semoga bermanfaat..... ||

Senin, 27 April 2015

Seminar Awam "Pembedahan Tumor Kandungan dengan Minimal Invasive"



Cuplikan video suasana Seminar Awam "Pembedahan Tumor Kandungan dengan Minimal Invasive" yang diselenggarakan oleh GMITS bekerja sama dengan RS.Bedah Surabaya pada hari Sabtu, tanggal 25 April 2015 di Functional Hall RS.Bedah Surabaya Lantai.2

4 komentar:

  1. apakah laparopskopi harus dilanjutkan dengan bayi tabung ? apakah tidak bisa setelahnya memakai cara normal saja? karena dokter saya bilang seperti itu.. bukankah laparopski hanya untuk menghilangkan penyakit ya? kebetulan istri katanya ada pco sama rahim kiri tertarik.. terima kasih..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear Konveksi Surabaya,

      Tidak harus pasca laparoskopi dilanjutkan dengan bayi tabung, sangat tergantung hasil evaluasi keadaan tuba saat laparoskopi dilakukan.
      Jika pada saat laparoskopi, dievaluasi ternyata kedua tubanya bagus maka bisa program hamil alami ataukan inseminasi TANPA harus diikuti bayi tabung KECUALI jk saat laparoskopi ternyata kedua tubanya rusak maka tidak ada pilihan lain pasca laparoskopi harus program bayi tabung.

      Jika pada saat laparoskopi ada miom atau kista dan keadaan tubanya baik, tidak buntu maka pasca operasi laparoskopi angkat miom/kista masih bisa program hamil alami/insem tanpa harus bayi tabung

      Demikian yng dapat saya sampaikan. Semoga bermanfaat.

      Tks

      Hapus
  2. Dokter ibu saya sdh pernah operasi katanya rahim di angkat tp kok skrng tumbuh LG dan sdh besar, apakah bisa laparoskopi dan biaya nya berapa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear bu Naura Azkya,

      Sebaiknya saya periksa dulu kondisi ibu anda apakah yang menyebabkan tumornya tumbuh lagi sekaligus untuk menentukan apakah bisa dilakuakan laparoskopi atau tidak.

      Tuk info lebih lanjut ttg jadwal praktek saya silakan kontak di no. 089650509000.

      Demikian yang bisa saya sampaikan. SEmoga bermanfaat. TKS

      REL

      Hapus