Blog ini dibuat untuk mereka yang ingin mengetahui lebih detail/mendalam tentang laparoskopi ginekologi. Selain itu melalui wadah ini juga dapat digunakan sebagai tempat untuk berbagi pengalaman baik dari dokter, pasien maupun masyarakat lainnya.
Saya lulus dokter umum Fak.Kedokteran Unair tahun 1992. Lulus dokter spesialis Obstetri & Ginekologi Fak.Kedokteran Unair tahun.2001. Diploma of Gynecology Endoscopy School in Kiel.Germany.2004
Saat ini bergabung dengan 'Gynecologic Minimally Invasive Treatment Surabaya' (GMITS) di RS Darmo Surabaya & RS Bedah Surabaya.
Mioma Uteri yg dilakukan Histerektomi (angkat kandungan) via LAPAROSKOPI
KISTA OVARIUM UK.20CM
Kista ovarium (indung telur) berukuran 20cm yg diangkat via LAPAROSKOPI
PASCA LAPAROSKOPI KISTA OV UK.20CM
Setelah pengangkatan kista ovarium (indung telur) uk.20cm via LAPAROSKOPI
Laparoskopi pada bekas laparotomi
Operasi Laparoskopi pd px dg riwayat op laparotomi sebelumnya
PROSEDUR LAPAROSKOPI
Suasana tindakan Operasi Laparoskopi dilakukan
TROKAR
TROKAR adalah tempat memasukan alat pembedahan ke dalam perut
Penderita MIOMA UTERI
Ukuran miom >10cm, setinggi pusat pasien
MIOMA UTERI yg dikeluarkan (MIOMEKTOMI)
Jaringan Mioma Uteri yang dikeluarkan (MIOMEKTOMI) via LAPAROSKOPI harus dihancurkan kecil-kecil (morselasi) agar bisa keluar dari lubang yg dibuat saat op laparoskopi dilakukan
MIOMA UTERI pasca laparoskopi miomektomi
Jaringan mioma uteri yg telah dimorselasi kemudian ditimbang, total berat miom yang dikeluarkan sekitar 1000gr
Berat Mioma Uteri yg dilakukan LAPAROSKOPI MIOMEKTOMI